BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Influencer dan aktivis ikan hias ternama, Nehemia Audrian atau yang dikenal sebagai Audrey King of the Jungle, menyoroti kendala serius yang dihadapi para petani ikan koi lokal dalam melakukan ekspor. Audrey mendesak pemerintah mempercepat birokrasi terkait perizinan ekspor untuk mendukung pertumbuhan UMKM perikanan hias, khususnya ikan koi.
Indonesia Punya Potensi Besar, Tapi Ekspor Masih Tertinggal
Menurut Audrey, Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan hias terbesar di dunia, namun sebagian besar perdagangan masih terpusat di negara tetangga, terutama Singapura.
"Di Indonesia ini kan sebenarnya kita adalah penghasil ikan hias terbesar di dunia. Cuma pool-nya kebanyakan dari Singapura," ujar Audrey saat berkunjung ke kediaman pengusaha dan pegiat komunitas ikan koi, Hartono Soekwanto, atau yang dikenal sebagai Bos Koi, Jumat (17/10/2025).
Audrey menambahkan, proses ekspor untuk ikan lain seperti ikan laut, gapi, dan cupang relatif lancar, tetapi ikan koi yang menjadi primadona menghadapi kendala berbeda, terutama karena sifatnya yang membutuhkan perputaran cepat dalam penjualan.
Birokrasi Lambat Hambat Perputaran Cepat Koi
Audrey menjelaskan bahwa keterlambatan birokrasi memengaruhi harga dan kualitas ikan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait