Walaupun 92 persen responden menyatakan sudah tersedia saluran pengaduan publik, hanya 20,7 persen yang menilai mekanisme pengaduan berjalan efektif.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya sistem pengaduan yang lebih terintegrasi agar keluhan masyarakat dapat ditangani lebih cepat dan dengan tindak lanjut yang terukur.
Hasil survei juga menggambarkan isu-isu kota yang paling memengaruhi penilaian publik terhadap pelayanan. Dalam aspek mobilitas, 43,3 persen warga menilai penanganan kemacetan masih buruk.
Dalam aspek lingkungan, 31,3 persen menilai pengelolaan sampah belum memadai, dan 40 persen menilai penanganan banjir belum optimal. Selain itu, 31,3 persen responden menilai kualitas udara di Kota Bandung masih kurang baik.
Isu-isu ini bersinggungan langsung dengan pengalaman harian warga dan menjadi faktor penting dalam pembentukan opini publik mengenai efektivitas pelayanan pemerintah kota.
Sementara itu, aspek ekonomi dan kesejahteraan seperti harga kebutuhan pokok dan peluang kerja mendapat penilaian yang relatif stabil. Walau tidak menjadi keluhan utama, faktor tersebut tetap memengaruhi rasa aman sosial dan daya beli masyarakat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
