Mantan Bupati Purwakarta itu juga menjelaskan bahwa penggunaan dana darurat akan disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan. Setiap alokasi akan diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi dan dampak bencana di masing-masing wilayah.
Selain kesiapan dana, Dedi menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di musim hujan.
“Ini penting, apalagi sekarang curah hujan meningkat. Pemerintah daerah harus sudah siap siaga, jangan menunggu bencana datang baru bergerak,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa sebagian besar dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat kini tengah menghadapi keterbatasan anggaran untuk penanggulangan bencana. Kondisi itu membuat koordinasi lintas sektor menjadi semakin penting.
“Banyak daerah sekarang yang dananya terbatas. Tapi tetap harus ada anggaran darurat, walaupun sedikit. Minimal, setiap daerah punya cadangan untuk langkah cepat,” pungkas Dedi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
