Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam menciptakan model pembangunan kota yang tidak hanya maju, tetapi juga berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan lokal yang unik di Kota Bandung.
“Nah, inilah forumnya sekarang dan mudah-mudahan dari forum ini nanti muncul rencana aksi-rencana aksi yang tadi Pak Wali Kota sampaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Dr. Eng. Nita Yuanita sebagai Ketua Steering Committee BSS 2025, menegaskan sebagai institusi pendidikan teknologi, ITB memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan solusi ilmiah bagi tantangan keberlanjutan.
“Melalui BSS 2025 dan inisiasi pembentukan Sustainability Centre of Excellence, kami ingin menjembatani dunia akademik, kebijakan publik, dan sektor industri agar bersama-sama melahirkan aksi konkret menuju masa depan rendah karbon,” ungkapnya.
Co-Founder & Director Suvarna Sustainability, Abbie Ardiwinata menyampaikan bahwa BSS 2025 bukan hanya forum diskusi, melainkan langkah awal membangun keterpaduan antara tiga pilar penting (triplehelix) pembangunan berkelanjutan, yaitu pemerintah, akademisi dan sektor swasta.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
