Kereta wisata Jakalalana, kata Metty, akan membuka akses wisata baru dan menjadi katalis bagi sektor-sektor lokal seperti kuliner, penginapan, seni budaya, serta UMKM.
“Pariwisata bukan sekadar hiburan, tapi ruang kerja sama sosial dan budaya. Kita harus siap menyambut wisatawan dengan wajah Cianjur yang ramah, bersih, dan berbudaya,” ucap Metty.
PT KAI menyebutkan, KA Wisata Jakalalana akan berhenti di 17 stasiun dari Jakarta hingga Cianjur, melintasi landskap indah Gede Pangrango, Cipanas, dan Pacet. Jalur ini diproyeksikan menjadi magnet wisata baru di Jawa Barat selatan.
Metty yang dikenal sebagai ahli tata kota ini berharap momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa membangun daerah adalah bentuk kepahlawanan masa kini.
“Jalan yang dulu dibuka para pahlawan dengan keberanian, kini kita lanjutkan dengan pengabdian. Dari rel Jakalalana inilah kita menempuh perjalanan baru: perjalanan menuju Cianjur yang maju, berbudaya, dan berkeadaban,” tandas Metty.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
