"Hal ini turut mendukung transparansi layanan, memperkuat motivasi WBP, serta mendorong keluarga untuk mengambil peran lebih aktif," tuturnya.
Selain memperkuat peran keluarga, kata Eris, SIPENA juga menjadi dasar bagi penguatan kolaborasi dengan lembaga eksternal, membuka peluang kerja sama dalam pendidikan, pelatihan, dan
pemberdayaan WBP," ucap Eris.
Kalapas memastikan, data yang tersaji secara digital memudahkan lembaga mitra untuk melakukan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan WBP.
"Peluncuran SIPENA berbasis Family Engagement Portal menjadi langkah strategis Lapas Cianjur dalam mewujudkan pembinaan yang lebih profesional, modern, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan. Inovasi ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi oleh unit pelaksana teknis lainnya di seluruh Indonesia," pungkas Kalapas.
Project Leader SIPENA Dani Diyaulhaq mengatakan, fitur SIPENA yang melibatkan family (keluarga) ini, akan meningkatkan keterlibatan emosional dan moral, yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan program pembinaan.
"Peran keluarga memantau WBP dalam menjalani pembinaan menjadi faktor utama keberhasilan pembinaan di dalam Lapas," kata Dani Diyaulhaq.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
