BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mempermudah wajib pajak untuk membayar kewajibannya.
Hal tersebut sebagai upaya untuk mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perpajakan.
Wajib pajak cukup tak perlu antre karena bisa melakukan pembayaran melalui ponsel dengan mudah.
"Kami tidak ingin warga kesulitan cuma karena mau bayar pajak. Sekarang bisa via digital, lewat agen, semuanya gampang banget dan tadi saya praktekan sendiri, cuma beberapa detik saja," kata Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail saat ditemui usai kegiatan pembukaan Pekan Panutan Pajak Daerah 2025 di Novena Hotel Lembang, Senin (15/12/2025).
Jeje mengatakan, adanya inovasi ini bukan cuma soal kewajiban, tapi juga kesempatan warga berkontribusi pada kemajuan daerah.
Untuk itu Pemda KBB bekerja sama dengan Bank BJB untuk membuka berbagai saluran pembayaran.
Kemajuan suatu daerah kini bergantung sangat besar terhadap kesadaran warga untuk membayar pajak tepat waktu, tepat jumlah, dan sisanya sudah diurus oleh pemerintah.
"Jadi bukan cuma berikan kemudahan, pemerintah juga mengambil pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat," ucapnya.
Pihaknya ingin agar kontribusi pajak terus naik setiap tahun, sehingga PAD bisa semakin kuat mendukung pembangunan. Sebab pajak itu bukan cuma kewajiban, tapi juga investasi untuk daerah.
"Hasil dari pajak akan dipakai buat jembatan, sekolah, rumah sakit. Semua untungnya untuk masyarakat," sebut Jeje.
Ia menyebutkan, di Kabupaten Bandung Barat memiliki 12 jenis pajak daerah, antara lain pajak restoran, hotel, mineral, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Bea Perolehan Kendaraan Bermotor (BPNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Sejauh ini kontribusi yang paling besar adalah PBB dan targetnya sudah tercapai tahun ini. Beberapa jenis lain masih perlu ditingkatkan, tapi pihaknya yakin bisa tercapai dengan dukungan warga dan kepatuhan dari wajib pajak.
Sektor pariwisata, lanjut Jeje, salah satu yang menjadi tulang punggung perekonomian Bandung Barat, juga menjadi sasaran pendekatan khusus.
Oleh karenamya ia mengajak pengusaha homestay, restoran, dan tempat wisata untuk selalu taat membayar pajak.
Selain itu Pemda KBB bakal menambah tapping box, dan perangkat pembayaran kontakless di lokasi-lokasi strategis agar tidak ada kebocoran pakak.
"Ke depan nanti warga atau wisatawan bisa bayar pajak langsung di tempat, cuma sentuh saja. Semua ini buat mempermudah dan meningkatkan kepatuhan," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait
