Jaga Wasiat Sang Ayah, Ridwan Kamil Komitmen Bangun Masjid di Tanah Air dan Dunia 

Dude Darmaji
Salah satu masjid dengan desain arsitektur karya Ridwan Kamil

 

BANDUNG, INEWS.ID – Di tengah momentum bulan suci Ramadan 2022, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali menegaskan komitmennya untuk mendedikasikan keahliannya dalam bidang arsitektur, khususnya dalam merancang masjid. 

 

Di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah, arsitek jebolan Intitut Teknologi Bandung (ITB) itu berkomitmen mendedikasikan ilmunya untuk merancang masjid sesuai wasiat sang ayah, Atje Musbach Muhjidin. 

 

Terakhir, pria yang akrab disapa Kang Emil itu sukses menyita perhatian masyarakat setelah berhasil merancang masjid Syaikh Ajlin di Gaza di Palestina yang bergaya futuristik. 

 

Selain itu, telah banyak masjid keren hasil rancangannya berdiri megah di berbagai wilayah di Indonesia, sebut saja Masjid Al Jabbar di Kota Bandung atau Masjid 99 Kubah di Kota Makassar. 

 

Emil mengungkapkan, sang ayah yang juga sempat menjadi pengurus masjid itu memberikan sebuah wasiat yang tak akan pernah dilupakannya. Menurutnya, ketika masih kecil, dia sering diajak ayahnya untuk membantu mengurus masjid, misalnya ketika masjid itu dalam proses pembangunan atau renovasi.

 

Ridwan Kamil mengaku, kerap diminta menemani sang ayah untuk membeli kayu atau semen yang kemudian dibawa menuju masjid. Dalam kesempatan itu, kata Kang Emil, ayahnya memberikan wasiat penting kepadanya. Sang ayah meminta agar dia tidak pernah berhenti membangun masjid.

 

"Almarhum ayah saya itu pengurus masjid, jadi saya sering dibawa ke masjid beli semen, beli kayu. Beliau lalu berpesan, jangan pernah berhenti membangun masjid," ungkapnya di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Rabu (6/4/2022) lalu. 

 

Dalam kegiatan kuliah subuh itu, Ia juga menyebut, saat ini, sudah ada puluhan masjid yang berhasil dia desain. Bahkan, puluhan masjid itu pun sudah selesai dibangun. Dia mencontohkan Masjid 99 Kubah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang diakuinya paling berkesan saat mendesainnya. 

 

"Alhamdulillah saat ini sudah ada puluhan masjid yang saya desain dan dibangun. Kalau yang paling besar itu ada di Makassar. Masjid pinggir laut, namanya Masjid 99 Kubah, itu hasil imajinasi saya," kata Kang Emil.

 

Lebih lanjut, pria yang kini genap berusia 50 tahun itu juga menyebut, di Jabar sedang ada pembangunan masjid besar yang juga dia desain, yakni Masjid Al Jabbar.

 

"Sedang dibangun masjid di Jawa Barat yang inspirasinya dari rumus matematika, makanya namanya Masjid Al Jabbar. Itu juga bisa jadi singkatan Jawa Barat karena tidak mungkin Masjid Al Jatim," selorohnya. 

 

Kang Emil juga menyebut, desain masjid hasil karyanya tidak hanya tersebar di Tanah Air, namun juga banyak di luar negeri, salah satunya di Palestina. "Di Gaza, Palestina. Masjid ini penghasil tahfidz, dibom Israel hancur. Mereka sholat harus pakai tenda bertahun-tahun. Maka bersyukurlah masjid di Indonesia ada di mana-mana, tinggal dimakmurkan. (Pembangunan) Masjid itu tinggal 15 persen lagi," katanya. 

 

Emil yang sudah terbiasa merancang masjid mengakui bahwa merancang Masjid Syaikh Ajlin bukan perkara mudah. Pasalnya, dia harus berjuang dengan urusan emosional karena pembangunan masjid ini bisa menjadi sejarah baru bagi hubungan Indonesia-Palestina.

 

Menurut Kang Emil, masjid tersebut dirancang dengan mengusung konsep keseimbangan antara hubungan seorang muslim dengan ilahi dan manusia dengan alam. Konsep itu direpresentasikan lewat tiga bangunan utama masjid yang didesain dengan gaya futuristik dan menyerupai bentuk bambu runcing. 

 

Dibangun megah di tepi pantai, masjid ini rencananya akan difungsikan juga untuk madrasah, agar Gaza kembali menjadi melahirkan ribuan penghapal Quran. Masjid Syaikh Ajlin sekaligus menjadi simbol hubungan antara muslim Palestina dan Indonesia.

 

"Kalau masjid ini selesai, harapan warga Gaza bisa beribadah kembali dengan nyaman terwujud lewat pembangunan Masjid Syaikh Ajlin. Saya titip atas nama kemanusian dan ukhuwah Islamiyah, kita bantu sedekah infak langsung dan digital untuk menggenapkan kemulian seluruh pembangunan ini," katanya seraya mengaku, dia pun sudah mendesain bangunan masjid di belahan dunia lain, termasuk Spanyol dan Amerika Serikat. 

 

Diketahui, pembangunan Masjid Syaikh Ajlin hingga kini terus berproses. Bahkan,  warga Palestina pun sudah bisa melihat bentuk masjid megah tiga lantai yang prosesi peletakan batu pertamanya dilakukan secara virtual oleh Aman Palestin Indonesia bersama Ridwan Kamil, Rabu (7/4/2021) lalu.

 

Warga Palestina, Sheraze Aliya Gaza membagikan video progress pembangunan masjid tersebut lewat video yang diunggah di akun Instagramnya, @sheraze_aliya_gaza.

 

Di video tersebut, terlihat bahwa progres pembangunan Masjid Syaikh Ajlin sudah memasuki tahap akhir. Sheraze pun berterima kasihnya pada rakyat Indonesia yang sudah mewujudkan pembangunan masjid tersebut dan Ridwan Kamil yang merancangnya.

 

"The work of the new Masjid is progressing well, its a gift from Indonesia to Gaza. The architect is the governor of Java @ridwankamil 

 shukran to Indonesia" tulis Sheraze, Rabu (9/2/2022).

 

Keberadaan Masjid Syaikh Ajlin merupakan hal yang sangat berharga bagi warga Gaza setelah masjid sebelumnya hancur lebur karena serangan tentara Israel pada 2014 silam. (*)

 

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network