Pada 10 Hari Terakhir Ramadan Jadi Alat Cek Ketakwaan, Ramai di Masjid atau Mal

Vitrianda Hilba Siregar
10 hari  terakhir Ramadan sejatinya bisa menjadi alat cek ketakwaan seorang Muslim. (Foto: Ist)

10 HARI  terakhir Ramadan sejatinya bisa menjadi alat cek ketakwaan seorang Muslim. Apakah lebih ramai di masjid untuk itikaf atau padatnya lokasi pusat perbelanjaan. 

Bulan Ramadan tak lama lagi segera berlalu. Menyisakan perih dan harapan yang belum pasti, selain prasangka baik kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, semoga dosa-dosa terampuni di Bulan Ramadhan ini.

Sungguh kasihan diri seorang Muslim yang berlumur dosa, tapi tak juga menyesalinya, tak juga bertekad meninggalkannya, kecuali sementara di bulan berkah, hamba seperti inikah yang kan meraih ampunan dosa?

Maka Ustaz Sofyan Ruray pun mengingatkan peringatan ulama yang mulia, 

فبئس القوم الذين لا يعرفون الله إلا في رمضان

“Sungguh jelek suatu kaum yang tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadan.” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 10/140]

Apabila teringat diri yang malas beribadah, tapi mengharap lebih di bulan berkah, ingatlah doa Malaikat Jibril yang mustajabah, dan diaminkan oleh Rasul yang mulia SAW 

شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan, tetapi sampai Ramadan berakhir, ia belum juga diampuni.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod dari Jabir radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adabil Mufrod: 501]

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network