get app
inews
Aa Text
Read Next : PPDB Tahap 2, Disdik Jabar Kembali Anulir 2 Calon Peserta Didik

Viral Pemandu Lagu Gunakan Seragam SMA, Disdik Jabar: Mencoreng Dunia Pendidikan

Selasa, 06 September 2022 | 13:00 WIB
header img
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi. (Foto: net)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Belum lama ini, viral di media sosial (medsos) para pemandu lagu (PL) menggunakan seragam putih-abu layaknya pelajar SMA di Tempat Hiburan Malam (THM) Infinity Jalan MH. Thamrin Lippo, Cikarang Selatan. 

Bukan hanya itu, kini seragam putih-abu marak digunakan oleh berbagai kalangan. Penggunaan seragam putih dan abu-abu oleh non pelajar ini kerap menjadi tema dalam sejumlah kegiatan.

Seperti yang terjadi pada perayaan hari ulang tahun artis Ussy Sulistiawaty ke-41 beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, mulai dari Yuni Shara, Reza Artamevia hingga Melly Goeslaw kompak menggunakan seragam SMA putih dan abu-abu.

Menanggapi fenomena ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi menilai, seragam putih-abu yang digunakan oleh anak SMA memiliki sejarah dan makna yang besar. 

"Negara tidak asal-asalan tentunya. Penggunaan seragam bagi seluruh sekolah kan tujuannya itu untuk menumbuhkan rasa persamaan yang selaras dengan sila ketiga yakni persatuan Indonesia," ucap Dedi Supandi, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, sejarah seragam SMA putih abu-abu sendiri berkaitan dengan Surat Keputusan 052/C/Kep/D.82 yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Tujuannya guna menghilangkan sikap eksklusivitas agar kesenjangan yang terjadi antar peserta didik berkurang.

"Sehingga tidak ada lagi perbedaan antar peserta didik antara lain suku, agama, ras, dan golongan dalam mengakses pendidikan," katanya.

Dedi menilai, ada makna yang besar di balik warna putih dan abu-abu pada seragam pelajar SMA. Di mana hal itu menggambarkan ketenangan dan kedewasaan yang sudah mulai dimiliki oleh anak pada jenjang tersebut.

"Begitu pula pada seragam SD dan SMP. Semua ada maknanya kenapa SD putih dan merah, atau SMK putih dan biru," ungkapnya. 

Terkait penggunaan seragam putih dan abu-abu oleh non pelajar, kata Dedi, memang bukan suatu hal yang menyalahi aturan. Namun dia berharap, non pelajar yang menggunakan  seragam putih abu-abu jangan kebablasan. 

"Misalnya seperti yang viral di media sosial itu, seragam putih abu digunakan di tempat hiburan malam. Kan ini mencoreng dunia pendidikan. Makanya saya setuju kalau ini ditindak lebih lanjut," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut