BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKKP) Jawa Barat telah mendistribusikan ribuan vaksin rabies di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat.
Hal untuk mencegah mencegah penularan dan penyebaran penyakit rabies kepada hewan atau manusia. Sebab, berdasarkan data DKPP sampai saat ini tercatat sekitar 64 ribuan hewan di Jawa Barat terinfeksi rabies.
"Sebanyak 55 ribu yang tahun ini 2022 vaksin rabiesnya yang kita distribusikan ke kabupaten dan kota di Jawa Barat," ujar, Sekretaris Dinas (Sekdis) DKPP Jabar, Drh. Indriantari saat acara Jabar Kick-Out Rabies 2022 dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia, di Cihampelas Kota Bandung, Rabu (28/9/2022).
Drh. Indriantari mengatakan bagi masyarakat yang ingin hewan peliharaannya mendapatkan vaksinasi rabies secara garis bisa langsung datang ke puskesmas hewan (Puskeswan) di seluruh Jawa Barat.
"Datang aja ke puskeswan, mendaftarkan hewan peliharaannya, dan langsung suntik," tandasnya.
Indriantari mengungkapkan di tahun 2021 sebanyak 331 gigitan hewan ke manusia terjadi di Jawa Barat, namun tidak satupun terkonfirmasi positif terinfeksi virus rabies.
"Kita berharap dua tahun berturut-turut kita tidak ada kasus positif di manusia dan hewan, kita berharap ingin Jawa Barat bebas rabies. Karena Jawa Tengah dan Timur, Jakarta sudah (bebas rabies)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Indriantari mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat apabila hewan betul-betul terinfeksi rabies
Ditempat sama, Administrator Ahli Kesehatan Ahli Pratama Dinkes Jabar, Sri yuliani mengatakan ada tiga cara penanganan hewan terinfeksi rabies. Pertama, mencuci dengan cairan deterjen, kemudian pemberian vaksin anti rabies dan pemberian serum anti rabies.
"Untuk serum anti rabies digunakan pada luka yang beresiko tinggi hewan yang sudah benar-benar terindikasi rabies," ucap Sri yuliani saat memaparkan di kegiatan tersebut. (*)
Editor : Abdul Basir