“Terlebih dengan lingkup KCD wilayah III Jabar yang luas, kita membawahi 589 SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta. Tentu dengan berbagai macam tantangannya,” jelasnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi para siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya adalah banyak dari mereka yang memilih tempat kuliah lantaran mengikuti teman dekatnya. Pada akhirnya mereka tidak melihat pada potensi dan kompetensi pribadi.
"Banyak diantara mereka yang bersaing dengan teman di sekolahnya karena memilih jurusan yang sama. Dan kurang paham dalam mengambil strategi untuk mendapatkan peluang besar diterima di perguruan tinggi,” ungkapnya.
Sementara tantangan yang dihadapi lulusan SMK, mereka masih asing dengan budaya dan etika dunia kerja. Saat seleksi di dunia kerja, kebanyakan mereka tidak lolos.
Tantangan lain siswa SMK adalah mereka tidak bisa adaptasi dengan dunia kerja. Sehingga kontrak kerjanya tidak diperpanjang oleh pihak perusahaan.
Berbagai tantangan itu yang membuat KCD Wilayah III Jabar menggelar Edu dan Job Fair secara rutin. Apalagi di kegiatan yang pertama lalu, terdapat 4.000 siswa yang hadir pada acara. Kemudian didukung oleh 10 perusahaan industri, 20 perguruan tinggi, dan 10 SMK yang mempunyai produk kreatif di Jabar pun ikut berpartisipasi.
”Jadi goal terbesarnya itu, melalui Edu dan Job Fair dapat meningkatnya tamatan SMA yang masuk Perguruan Tinggi serta meningkatnya tamatan SMK yang masuk DUDIKA,” bebernya.
Editor : Zhafran Pramoedya