CIANJUR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan pencarian korban gempa di Kabupaten Cianjur dibantu oleh Tim Potensi SAR. Mereka tim terlatih yang diterjunkan saat bencana terjadi.
Hal itu disampaikan Perwakilan Basarnas, Joshua Banjarnahor menanggapi adanya anggapan masyarakat yang ikut mencangkul mencari korban yang masih hilang.
"Itu bukan masyarakat biasa, tapi Potensi SAR. Potensi SAR adalah binaan Basarnas yang kita latih untuk berkompetensi memiliki keterampilan dalam mencari dan menolong korban," kata Joshua saat jumpa pers di Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Walaupun ada hambatan curah hujan di hari keempat pasca gempa, Joshua bersyukur adanya alat alkon bisa mengikis tanah di mana titik-titik yang diduga ada korban tertimbun.
"Memang ada masyarakat yang masuk, tapi tidak ikut mencangkul. Itu bisa bedakan masyarakat dengan potensi SAR," jelasnya.
Joshua menegaskan, tim yang berada di lapangan sangat memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan. Terlebih Badan Geologi mengumumkan adanya retakan.
"Ini sangat kami perhatikan, bilamana terjadi longsor susulan, tidak terjadi korban," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, pihaknya sudah terjun bersama BNPB dan Kemensos untuk mengurangi keresahan masyarakat terkait perkembangan cuaca atau gempa susulan. Hingga hari ini, pihaknya sudah menyambangi 12 lokasi untuk dilakukan sosialisasi.
"Bagaimana masyarakat apabila terjadi gempa susulan, harus gimana, ini sudah disampaikan ke masyarakat di pos-pos pengungsian," kata Suko.
Menurutnya, sosialiasi ini terus dilakukan mengingat banyak beredar kabar hoaks yang menyebut akan terjadi gempa di wilayah-wilayah tertentu dengan menyebutkan waktunya.
"Tolong kalau ada isu gempa dan sebagainya, cukup di kita aja jangan di share. Bahkan sudah ada yang pakai suara gitu menyampaikan hoaks. Jangan diteruskan kembali," tegasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya