Menurut Abur, peluang lulusan SMK yang berada di wilayah Priangan Timur, khususnya di Tasikmalaya untuk bekerja di Jepang sangat terbuka lebar. Populasi usia kerja yang menyusut drastis di Jepang, membuat potensi untuk lulusan SMK di Jabar untuk bekerja di sana.
"Kita ambil contoh care giver, Jepang itu banyak meminta untuk profesi itu pada hari ini. Kita sedang membuat sekolah-sekolah swasta dengan kompetensi keperawatan untuk bisa berpartisipasi juga, agar bisa direkrut," ungkap Abur.
Abur menambahkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, industri Jepang pun mayoritas memiliki penilaian yang positif terhadap tenaga kerja asal Indonesia. Tak terkecuali bagi Tokyo Biso Kogyo Corporation.
Abur mendapatkan informasi langsung dari Yuko Tanaka sebagai Assistant Manager Global HRD Tokyo Biso Kogyo Corporation bahwa pekerja asal Indonesia, khususnya Tasikmalaya memiliki banyak keunggulan. Dengan karakter yang religius dan santun, menjadikan pekerja asal Tasikmalaya cenderung mendapatkan nilai plus mengenai kepatuhan dan kedisiplinan.
"Ibu Tanaka bilang ke saya bahwa selama ini banyak merekrut pekerja dari Vietnam, bahkan tahun ini ada 150 orang yang direkrut. Tapi kok makin ke sini cenderung lebih memilih pekerja dari Jabar karena orang-orangnya santun, disiplin dari religius, terutama yang dari Priangan Timur," paparnya.
Editor : Rizal Fadillah