"Untuk mengikuti kegiatan ini anak anak bisa mendaftar dengan cara menyumbangkan mainan mainan bekas maupun yang baru untuk disumbangkan ke teman teman yang ada di Cianjur sebagai rasa bentuk kepedulian anak-anak kita," terangnya.
Firo mengatahkan, lomba cosplay wayang orang pada Heart Fest merupakan inovasi dari KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat dalam mempopulerkan Gerakan Tujuh Hari Berkarakter (7 harkat). Di mana pihaknya berkomitmen terus menularkan praktik-praktik baik kepada siswa/i sementara tema setiap hari Rabu bekaitan dengan literasi dan lingkungan hidup.
"Jadi ini kebetulan hari Rabu, jadi kaitannya dengan literasi. Jadi bagaimana anak anak ini literasi terhadap seni, baik seni lukis, kemudian penampilan wayang (orang), dan ada permainan tradisional," katanya.
Terkait upaya mencetak profil pelajar Pancasila, Firo mengungkapkan, bahwa dalam lomba cosplay wayang orang ini mencerminkan Kebhinekaan. Di mana siswa/i bersama-sama memberikan kebermanfaatan tak peduli berasal dari sekolah, suku, maupun agama yang berbeda.
"Karena di sini ada keberagaman, kebhinekaan tapi mereka dalam satu visi memiliki satu tujuan berkaitan dengan kebermanfaatan untuk teman teman lainnya," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah