Seminar Nasional Antropologi Budaya di ISBI Bandung, Pasar Pembentuk Wajah Budaya Indonesia
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar seminar nasional Antropologi Budaya 2025 bertema "Pasar-Pasar di Indonesia dalam Keberagaman Etnik, Eksteriosasi Budaya Lokal, Segmentasi Pelaku Pasar, Potensi Pasar Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal".
Seminar yang digelar Program Studi (Prodi_ Antropologi Budaya ISBI Bandung secara hibrid melalui Zoom dan di kampus ISBI Bandung, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis-Jumat 20-21 November 2025 itu menghadirkan lima narasumber.
Antara lain, Wardatul Adawiah SPd MSi dari Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Arief Sudrajat SAnt MSi dari Universitas Negeri Surabaya, Dr Ikhtiar Hatta SSos MHum dari Universitas Tadulako. Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kemudian, Dr Sukapti SSos MHum dari Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur Dr Amilda Sani MHum dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa yang bergabung secara daring melalui Zoom dan 40 peserta di Ruang Apresiasi TV & Film ISBI Bandung.
Hadir pula Dekan Fakultas Antropoligi Budaya ISBI Bandung Dr. Cahya SSen MHum dan Ketua Jurusan Antropologi Budaya Dr Imam Setyobudi SSos MHum dan Guru Besar Prodi Antropologi Budaya ISBI Bandung Prof Dr Sri Rustiyanti MHum.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Umum ISBI Bandung Neneng Yanti Khozanatu Lahpan PhD.
Dalam sambutannya, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan mengatakan, pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga cerita, kebiasaan, bahasa, logat, strategi hidup, hingga tawa dan canda yang membentuk wajah budaya Indonesia.

Editor : Agus Warsudi