BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar pada 7 Desember 2022 menyisakan luka dalam bagi Polri. Satu personil Polsek Astanaanyar bernama Aipda Sofyan menjadi korban meninggal dunia.
Selain Aipda Sofyan, tercatat ada 11 orang korban lainnya yang mengalami luka-luka. Sehingga total korban dari peristiwa tersebut ada 12 orang.
"Ini untuk korban meninggal dunia dari anggota Polri, Aipda Sofyan dianugerahi pangkat luar biasa atau anumerta, sehingga yang bersangkutan dimakamkan dengan pangkat Aiptu anumerta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (21/12/2022).
Selain itu, Ahmad menjelaskan, penegakan hukum tindak pidana terorisme selama Desember 2022 baik sebelum atau sesudah peristiwa bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, ada 26 tersangka terduga teroris yang diamankan Densus 88.
Untuk di Jawa Tengah (Jateng) ada 7 tersangka terduga teroris yang ditangkap. Penangkapan dilakukan Densus 88 pada 1 Desember 2022.
"Di Jawa Tengah ini jaringannya JI (Jemaah Islamiyah). Tersangka inisial KA, PM, SA, JU, PH, MGN dan PDH," ujar Ahmad.
Sementara di Jawa Barat (Jabar), Densus 88 mengamankan 6 tersangka terduga teroris. Mereka semua diamankan setelah peristiwa bom bunuh diri Polsek Astanaanyar.
"3 orang yang telah dilakulan penahanan atas nama YD, AH, AS. Tiga orang tersangka namun belum dilakukan penahanan DP, PJD, dan AF. Ini JAD (Jamaah Ansharut Daulah)" jelas Ahmad.
Sedangkan pasca peristiwa bom di Bandung, ada satu orang yang diamankan Densus 88 di Jateng. Pelaku ini berinisial RSM.
"Yang ditangkap pasca bom bunuh diri Polsek Astanaanyar jaringannya JAD dan ada keteraikan dengan peritsiwa Astanaanyar," beber Ahmad.
Ahmad menambahkan, terduga teroris yang diamankan di Sumatera Utara diduga jaringannya adalah JI. Mereka yang ditangkap pasca bom Polsek Astaanyar adalah HRF, MG, IS, MS, SDf, RG, AF, SF, JM, dan RD.
"Untuk di Sumatera Barat inisialnya WH. Sedangkan yang di Riau ini SY. SY jaringannya ini JI," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya