BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - DPW Partai Nasdem Jawa Barat sangat wajar menyatakan bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar tidak berpengaruh apapun terhadap konstalasi politik di Jabar.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, Nasdem memiliki pengalaman saat mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jabar 2018.
"Ya, karena memang Nasdem paham, tahu, yang pertama kali memunculkan mengusung RK di Pilgub Jabar. Jadi sangat tahu kekuatan dan kelemahan RK," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (24/1/2023).
Menurut Ujang, Nasdem memiliki pengalaman saat bersama-sama berjalan di Pilgub Jabar 2018. Wajar peta kekuatan Jabar dipegang Nasdem hingga mengantarkan RK duduk di kursi gubernur.
"Saya melihatnya, wajar saja mengatakan tidak terpengaruh. Karena memang Nasdem, jalan dengan sendirinya, RK dengan Golkar jalan dengan sendirinya," beber Ujang.
Ujang melihat, kebersamaan Nasdem dan RK kini sudah tidak ada lagi. Meskipun jabatan RK sebagai Gubernur Jabar masih menyisakan beberapa bulan lagi.
"Mereka sudah berpisah, Nasdem kecewa karena dulu diusung oleh Nasdem namun tidak ada sumbangsih yang besar untuk Nasdem. Tahu-tahu lari ke Golkar yang dulu tidak mendukungnya di Pilkada yang lalu," jelas Ujang.
Kendati demikian, bagi Ujang itu adalah hakikat dari politik yang selalu banyak perubahan dan dinamika. Maka ketika Nasdem menyatakan tidak terpengaruh, itu adalah hal yang bagus.
"Tanpa Ridwan Kamil pun Nasdem jalan. Saan Mustopa jalan aja untuk menjadi calon gubernur. Kalau bisa mendukung kadernya sendiri, Ketua DPW nya yang didorong jadi cagub," tandas Ujang.
Sebelumnya, Ketua DPW Nasdem Jabar, Saan Mustopa mengaku memiliki penilaian tersendiri terkait dampak Ridwan Kamil jadi kader Golkar. Menurutnya, sama sekali tidak berpengaruh terhadap peta perpolitikan di Jabar dengan langkah taktis RK tersebut.
"Secara peta elektoral, peta politik, atau peta dinamika politik yang ada di Jabar, masuk dan tidaknya Kang Emil ke politik atau memilih partai tertentu sama sekali tak berdampak signifikan bagi perpolitikan di Jabar," beber Saan.
Editor : Zhafran Pramoedya