Ridwan Kamil Didorong Lagi Maju Pilpres, Uu: Minimal Jadi Wapres

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Ridwan Kamil kembali mendapat dukungan untuk maju di Pilpres 2024. Kali ini dukungan datang dari wakilnya langsung, Uu Ruzhanul Ulum.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Ridwan Kamil sangat berharap bisa memimpin di Indonesia. Terlebih saat ini peluangnya sudah terbuka lebar.

Baca Juga

Jabar Sumbang Suara Terbanyak Kemenangan Paslon 02, Warganet: Kang Emil Nepatin Janjinya

"Belum pernah ada orang Sunda jadi presiden, kalaupun tidak menjadi presiden, minimal jadi wapresnya," kata Uu usai acara Takjub Akbar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jumat (27/1/2023).

Menurut politisi PPP itu, Ridwan Kamil memiliki kans kuat menjadi cawapres pada 2024. Bukan tanpa alasan, klaim Uu tersebut didasarkan berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.

"Pak Emil kita dorong untuk menjadi wakil presiden untuk Indonesia mewakili Jawa Barat yang tingkat keterpilihannya 22 persen tingkat nasional," ujar Uu.

Baca Juga

Update Real Count KPU 76,63 Persen, Paslon 02 Masih Unggul

Sebelumnya, Uu juga sempat mengatakan ingin orang nomor satu di Jabar itu bisa manggung di nasional. Keinginan itu, kata Uu, datang dari pribadinya sendiri.

"Saya sebagai orang Jawa Barat yang saat ini sering muter-muter ke 27 kabupaten/kota, dan juga sebagai kader PPP meminta DPW PPP Jabar untuk merekomendasikan ke DPP supaya Pak Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden dari PPP," ungkap Uu di Kota Bandung, Senin 14 November 2022.

"PPP sudah jadi bagian dari KIB, maka otomatis harapan kami, calonnya adalah Pak Ridwan Kamil," imbuh Uu.

Baca Juga

Pengamat Prediksi AMIN Salip Prabowo di Jabar di Detik Akhir

Uu menjelaskan alasan emosional dirinya ingin kang Emil bisa diusung PPP melalui KIB. Sebab, Uu ingin ada orang Jabar yang menduduki jabatan strategis di tingkat nasional yang selama ini belum pernah ada, khususnya jabatan Presiden RI.

Lantas Uu juga mencoba peruntungan apabila orang Jabar jadi RI 1. Harapannya adalah ada unsur keadailan dari sisi APBN untuk masyarakat Jabar.

"Selama ini menurut kami belum bisa disebut adil kalau dilihat dari jumlah penduduk dibandingkan provinsi-provinsi lain," ujar Panglima Santri Jabar ini.

Editor : Zhafran Pramoedya