"Kita tidak ingin pengerjaan jembatan dan sebagainya dibuat asal-asalan. Sehingga akan membahayakan bagi pengguna, itu yang tidak kita inginkan," ujar Sony.
Dikatakan Sony, sebelum Tol Cisumdawu operasionalnya dibuka harus terlebih dahulu dilakukan investigasi dan evaluasi yang menyeluruh. Hal itu untuk menentukan laik atau tidaknya tol yang menghubungkan Bandung - Majalengka ini.
"Kalau seksi 4 dan 5 sudah selesai secara fisik, pasti ada yang akan menginvestigasi kelaikannya. Jangan sampai udah jadi kondisinya dibiarkan rentan terhadap kerusakan atau bencana," tegas Sony.
Sony mengungkapkan, investigasi dan evaluasi memang dilakukan pada saat pembukaan Tol Cisumdawu Seksi 1. Tim yang diterjunkan berasal dari Kementerian PUPR hingga Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Itu mengecek apakah ini kelaikan jalan tol sudah memenuhi atau tidak. Memenuhi, okeh silahkan dibuka untuk seksi 1. Seksi 2 dan 3 pernah dilakukan itu," beber Sony.
Editor : Zhafran Pramoedya