Dwihadi menilai, difteri merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan apabila tidak dilakukan pencegahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang merasakan gejalanya untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Seperti gejala difteri ditandai dengan demam menggigil, suara serak, tenggorokan terasa sakit, kesulitan bernafas. Kemudian adanya kelenjar betah gening pada leher, tenggorokan dan amandel tertutup oleh membrane atau selaput berwarna abu-abu.
Kemudian untuk pencegahan lainnya pihaknya meminta para orang tua untuk melengkapi anaknya dengan imunisasi.
"Untuk bayi yang belum imunisasi terutama yang belum lengkap untuk datang ke Posyandu atau fasilitas kesehatan," tuturnya.
Dwihadi mengatakan, wabah difteri bisa menular cepat melalui droplets, sekresi, atau kontak langsung dengan penderita. Bakteri tersebut penyebarannya cukup cepat dan meluas sehingga harus dilakukan antisipasi.
Editor : Rizal Fadillah