"PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) juga meningkat, sekarang sudah akhir Desember 2022 sekitar Rp143 triliun, dari asalnya Rp120 sekian triliun," imbuhnya.
Menurut Dadang, kenaikan ekonomi tersebut tak lepas dari beberapa kebijakannya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Selama ini, Dadang mengaku, selalu berpegangan bahwa setiap policy atau kebijakan baru harus menimbulkan multiplier efek.
"Kita ada program pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan. Saat ini baru ada 15.000 nasabah. Ditambah program yang intinya proses perizinan ini jangan sampai lambat," jelasnya.
Kang DS sapaan akrabnya menuturkan, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan pada awalnya akan diserahkan ke BUMDes. Namun setelah dicek, BUMDes yang aktif di wilayahnya hanya 5 persen.
Setelah konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemkab Bandung disarankan untuk menggunakan perbankan sebagai penyalur pinjaman. Akhirnya, uang penyertaan modal non- permanen itu disimpan di Bank BJB dan BPR Kerta Raharja.
Editor : Zhafran Pramoedya