“Karena itu masa-masa tahun 2020-2030 menjadi masa paling penting bagi kita, apakah Indonesia mampu meloncat menjadi negara kaya, negara sejahtera,” ucapnya.
“Waktunya tinggal 7 tahun lagi, kemarin 2020-2022 sudah kemakan pandemi karena itu kami betul-betul menyiapkan berbagai strategi untuk memanfaatkan betul yang namanya puncak bonus demografi antara 2023-2030 yang hanya dialami oleh Indonesia satu kali dalam sejarah peradaban kita,” tambahnya.
Karena itu, lanjut Susiwijono, seluruh kebijakan akan didorong untuk generasi muda, termasuk KUR super mikro ini.
“Mudah mudahan melalui acara 2 hari ini, KUR festival ini mampu menggugah, mendorong, menyemangati seluruh generasi muda di Jawa Barat untuk memanfaatkan skema pembiayaan ini guna berinovasi lebih produktif lagi menjadi enterpreneur maupun berkreasi di dalam mendorong pertumbungan perekonomian nasional kita,” tandasnya.
Sebagai informasi, di hari kedua KUR Festival, akan diisi dengan sesi Penandatanganan Akad Massal Kredit oleh Sesmenko Bidang Perekonomian Republik Indonesia Susiwijono Moegiarso dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Editor : Rizal Fadillah