Mereka memprotes mantan Wali Kota Bandung ini atas kerusakan Jalan Leles, Kabupaten Garut yang notabene jalan milik provinsi.
Bahkan mereka juga menyesalkan perbaikan jalan dari dinas terkait lantaran aspal bekasnya hanya dibuang ke pinggir dan jalannya pun tidak langsung ditambal.
Namun protes kekecewaan itu dilakukan melalui baliho dengan Bahasa Sunda. Adapun kalimatnya yaitu, Punten moal dipilih deui (Maaf tidak akan dipilih lagi), Jabar sangsara (Jabar sengsara) hingga, Hanya di jaman Ridwan Kamil Jalan Ini Rusak berat.
"Karena selama Covid-19 saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos (bantuan sosial), sehingga misalkan ada spanduk-spanduk protes warga saya maklumi," ucap Emil.
Di sisa masa jabatannya, suami Atalia Praratya ini berjanji akan fokus memperbaiki ruas jalan provinsi. Hal itu pun bakal didukung dengan penambahan anggaran untuk perbaikan ruas jalan milik provinsi.
Editor : Zhafran Pramoedya