BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - FIFA akhirnya mengecek Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai salah satu venue tempat latihan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Pengecekan yang sebentar oleh FIFA sempat mengagetkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Yana Mulyana mengatakan, proses perbaikan Stadion GBLA telah memasuki tahap akhir. Bahkan Yana mengklaim perbaikan terus dikebut terlebih mendapat bantuan dari Kementerian PUR.
"Kita sebagai tempat latihan," kata Yana saat mendampingi perwakilan FIFA meninjau Stadion GBLA, Jumat (24/3/2023).
Orang nomor 1 di Kota Bandung ini berharap, Stadion GBLA lolos dalam standar FIFA dan menjadi salah satu stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Perbaikan dari kementerian sudah hampir selesai, semoga sesuai standar (FIFA)" ujar Yana.
"Tapi tadi cukup sebentar ya, semoga hasilnya baik," imbuhnya.
Yana menegaskan, Pemkot Bandung mendukung penuh digelarnya Piala Dunia U-20. Selama persiapan penyelenggaraan, Pemkot Bandung tak mengizinkan Stadion GBLA digunakan diluar keperluan persiapan gelaran U-20.
"Dengan ditunjuknya GBLA dan Sidolig sebagai tempat latihan kita dukung terus, termasuk beberapa kegiatan yang dilakukan di sini. Kita tidak mengizinkan karena rawan kerusakan," jelasnya.
Terkait akses, Yana memastikan KM 151 serta 149 sudah bisa digunakan. Hal itu tentu bisa mempermudah akses masuk ke Stadion GBLA
"Akses aman, kemungkinan aksesnya lewat KM 151, itu kalau lewat sana keluarnya pas ke gerbang merah," bebernya.
"Kalau 149 pun enak lewat Sumarecon, untuk akses tidak sulit. Tadi koordinasi antara jasa marga dan PSSI bisa digunakan," tambahnya.
Sekadar informasi, Indonesia secara resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah gelaran akbar U-20 World Cup 2023, pada 2021 lalu.
Rangkaian pertandingan Piala Dunia U-20 2023 bakal berlangsung pada 20 Mei 2023-11 Juni 2023 mendatang di enam kota di Indonesia.
Stadion GBLA dan Sidolig menjadi salah satu tempat latihan untuk tim yang berkompetisi pada kejuaraan itu.
Selain Bandung, lima kota lainnya yang adalah Jakarta, Palembang, Solo, Surabaya, dan Gianyar Bali.
Editor : Zhafran Pramoedya