"Tahun 1946 ketika salat Jumat, terjadi penyerangan oleh tentara Belanda dari segala penjuru. Akibat kejadian itu, sekitar 200 syuhada gugur," tuturnya.
Awalnya, para pahlawan yang gugur ini dimakamkan di halaman masjid. Tapi, pada tahun 1993 Pemkot Bandung memindahkan makamnya ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
"Para syuhada ini sebenarnya dimakamkan di halaman masjid. Namun, sebagai bentuk menghargai jasa para syuhada, akhirnya Pemkot Bandung saat itu memindahkan makam ke TMP. Bentuknya memang bukan makam utuh karena saat awal gugur pun para pahlawan ini ditembaki di satu lubang," terangnya.
Lalu, pada tahun 1957 dilakukan perbaikan bangunan yang rusak dan pembangunan menara.
Sementara itu, Takmir Masjid Pesantren Cijawura, Ridwan menambahkan, saat 1946 Belanda belum menerima kemerdekaan Indonesia. Ini mendorong para tokoh pimpinan Pesantren Cijawura mengungsi ke Ciparay.
Editor : Rizal Fadillah