Dipicu Persaingan Bisnis Prostitusi di Bandung, 4 Pelaku Pembunuhan Ditangkap

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satreskrim Polrestabes Bandung, berhasil menangkap empat orang pelaku pembunuhan yang terjadi pada 18 Maret 2023 lalu.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari keterangan salah satu korban yang selamat.

Baca Juga

Legal Plus, Perangkat Lunak Karya Mahasiswa Bandung Jadi Revolusi Digital di Industri Hukum

Dari keterangan tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi empat orang pelaku pembunuhan tersebut. 

"Pada kasus ini ada emat orang yang diamankan, mereka berinisial N, HP, MA dan MF," kata Budi saat ungkap kasus di Mapolrestabes, Selasa (18/4/2023).

Budi mengungkapkan, keempat pelaku tersebut diamankan pada waktu dan tempat yang berbeda. Seperti pelaku N diketahui ditangkap di Bali.

Baca Juga

10 Ribu Warga Meriahkan HUT ke-60 Golkar di Bandung, Ace Hasan: Kita Masih Dicintai

"Sementara pelaku HP diamankan di Palembang. Dua pelaku lainnya, diamankan di wilayah Bandung Raya," ungkapnya.

Adapun motif pembunuhan ini, kata Budi, berkaitan dengan prostitusi online di Kota Bandung. 

"Ini mereka (para korban dan para pelaku) saling bersaing. Pertikaian antar kelompok (jaringan prostitusi online) di apartemen," katanya. 

Baca Juga

Dukung Pasangan HD, Ini Gaya Baju Unik Projo Kota Bandung yang Jadi Viral

Disinggung, soal adanya bisnis prostitusi online tersebut, Budi mengatakan pihaknya, akan mendalami hal itu.

"Kita ungkap dulu kasus (pembunuhan) yang penting terungkap. (Soal prostitusi) kita dalami," katanya. 

Pada kasus tersebut, polisi menerapkan pasal 351 KUHPidana atau pasal 170 KUHPidana. Mereka terancam pidana lebih dari lima tahun bui.

Baca Juga

Wargi Bandung Hati-hati, Ini Sejumlah Ruas Jalan Terdampak Pembangunan IPT

Untuk diketahui, terjadi tindak pidana dugaan pengeroyokan yang terjadi di tiga wilayah Kota Bandung, pada Sabtu (18/3/2023) malam sampai dengan Minggu (19/3/2023) dini hari.

Dari tiga kejadian itu, satu orang di kabarkan terluka dan dua orang tewas.

Editor : Rizal Fadillah