Hingga Akhir 2023, Dadang Supriatna Jamin Seluruh Warga Kabupaten Bandung Bisa Nikmati Listrik

Ketua PD DMI Kabupaten Bandung, Gus Ali Fadhil menyebut biaya LIMAR mencapai sekitar Rp4 juta per rumah. Biaya tersebut sudah termasuk delivery perangkat dan pemasangan instalasi ke tiap-tiap rumah.
"Sekarang kalau masih ada 3.000-an unit rumah warg belum mendapat penerangan, berarti dikali Rp4 juta, totalnya perlu biaya Rp12 miliar. Targetnya sampai akhir tahun 2023, Program Bedas Caang Baranang sudah bisa mencapai bebas gelap 100 pesen dengan pelaksanaan bertahap, dengan pembiayaan non APBD," terang Ali Fadhil.
Ali menjelaskan, teknologi yang dipakai LIMAR adalah teknologi LED yang sangat hemat dayanya dan awet usianya. Sumber energinya adalah tenaga matahari yang ramah lingkungan yang ditampung melalaui solar cell.
"Setiap rumah mendapatkan output lima titik penerangan dan dua colokan USB untuk ngecas hape," urainya.
Menurut Ali, LIMAR yang produksi oleh para santri binaan DMI Kabupaten Bandung ini tidak memerlukan perawatan khusus.
Editor : Zhafran Pramoedya