"Sehingga kecepatannya menjadi berbeda, dimana jalur A menjadi lambat sedang di jalur B kecepatannya tinggi," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, kata Ibrahim Tompo, Dir Lantas Polda Jabar mengambil langkah diskresi dengan melakukan pengaturan untuk memenuhi jalur D dengan menutup jalur A dulu.
"Kemudian mengisi jalur B, setelah mengisi jalur B ternyata kemudian, setelah dibuka jalur A ternyata sudah terisi secara merata, dan ini bisa mengurai kepadatan-kepadatan yang tadinya menumpuk di jalur A," jelasnya.
"Alhamdulilah inilah yang bisa mengakomodasi kondisi yang ada di lapangan," tambahnya.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut, dari kondisi tersebut didapat keuntungan meskipun volume kendaraan semakin meningkat setiap hari.
Editor : Rizal Fadillah