"Jadi kita ingin bahwa hadroh, marawis dan qasidah tidak hanya di majelis-majelis, tapi ada di tempat-tempat yang lebih luas," paparnya.
Ditambahkan Ledia, musik hadroh ke depan bisa saja digabungkan dengan destinasi wisata. Terlebih Indonesia memiliki wisata religi dan wisata halal.
"Kalau itu dipadukan, jadi satu paket wisata, buat orang-orang dari luar yang gak pernah main hadroh, ada pengalaman, belajar main hadroh, gimana caranya nepok-nepok. Itu jadi bagian memperkaya khazanah," ucapnya.
Sementara itu, Ali Kribo menyebut, darbuka atau genre musik perkusi dari sisi ekonomi kreatif sudah berkembang sejak 2010. Terkhusus darbuka, ini perkembangannya pesat mengingat terkait erat dengan hadroh dan marawis.
"Sempet juga ada festival nasional darbuka pada 2019 dan 2017. Sejak itu luar biasa kemajuannya, peminatnya, dan pembikin," kata Ali.
Editor : Zhafran Pramoedya