Menurut Ledia, apabila nanti musik hadroh bisa ditampilkan, itu akan menjadi pertemuan budaya lewat perkusi.
"Di sini berkembangnya hadroh, qosidah, marawis, di negara-negara lain mungkin ada yang lain, itu jadi bagian yang bagus kalau kita padu, jadi harmonis. Bagaimana bersatunya budaya Asia dan Afrika," ujarnya.
Ledia menjelaskan, kelompok hadroh yang tertarik untuk terlibat dan mengikuti lomba kali ini baru dari Kota Bandung dan Cimahi. Mengingat targetnya adalah lebih kepada memberikan ilmu kepada kelompok tersebut bagaimana mengembangkan musik hadroh.
"Sebetulnya yang diinginkan adalah semacam workshopnya. Kemudian tampil, mereka dapat skillnya, tapi tadi ada sesi jamming sesionnya bareng-bareng. Kita berharap ke depan bisa membangun komunitas yang lebih besar," ucapnya.
Disinggung soal kehadiran Ali Kribo, Ledia mengungkapkan, pihaknya memerlukan narasumber yang kompeten khususnya musisi perkusi. Mengingat hadroh, marawis dan qasidah basicnya adalah perkusi.
Editor : Zhafran Pramoedya