get app
inews
Aa Read Next : Dua Perempuan di Bandung Berhasil Dibekuk Polisi, Edarkan Narkotika Lewat Jualan Lumpia

Tak Terima Dibully, Orangtua Korban Laporkan 11 Pelajar SMP di Bandung ke Polisi

Jum'at, 09 Juni 2023 | 16:51 WIB
header img
Kuasa hukum korban perundungan di Bandung, Boyke Luthfiana Syahrir usai membuat laporan ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Orangtua korban dugaan perundungan di Kawasan Cicendo, Kota Bandung, resmi melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Keduanya adalah orang tua dari anaknya yang masih berusia 13 dan 14 tahun.

Laporan tersebut dibuat orangtua korban dengan didampingi oleh kuasa hukumnya. Total ada sebelas pelaku perundungan yang dilaporkan oleh korban.

"Jadi hari ini, terjadi laporan dari kedua orangtua korban yang mana kedua orangtua korban ini merasa tidak menerima saat ini, atas tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan sebayanya," kata Kuasa Hukum dari korban, Boyke Luthfiana Syahrir, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/6/2023).

Menurut Boyke, orangtua korban sepakat untuk melapor untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku. Dengan laporan yang dilayangkan, diharapkan peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

"Kami sudah diterima dengan baik oleh pihak Polrestabes Bandung, bahkan pihak Kapolrestabes Bandung pun sangat memperhatikan perkara ini karena perkara ini harus menjadi perhatian bagi seluruh dunia pendidikan khususnya di Kota Bandung," ujar Boyke.

Boyke menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena adanya ketersinggungan di antara korban dan pelaku. Adapun para pelaku dilaporkan sudah melanggar ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU 35 Tahun 2014.

"Kejadian ini diawali dengan biasa lah anak-anak yang sebaya yang mungkin saling bermain yang menjadi ketersinggungan yang akhirnya terjadi sebagaimana video yang beredar di media sosial," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang memperlihatkan adanya perundungan beredar di media sosial (medsos). Aksi tersebut terjadi di wilayah Kota Bandung dan dilakukan oleh pelajar yang masih duduk di bangku SMP.

Dari video yang beredar, terlihat korban yang juga masih duduk di bangku SMP dan menggunakan pakaian warna hitam hanya duduk meringkuk menerima pukulan serta tendangan dari para pelaku yang jumlahnya lebih dari tiga orang. Korban pun tak melakukan perlawanan. Sementara pelaku secara bergantian memukuli korban.

"Nangtung go*l*g eweuh perlawanan si ieu mah (berdiri, enggak ada perlawanan si ini)" ujar salah seorang yang memukuli korban sebagaimana dilihat dari video yang diunggah oleh akun @kitasemuaadalahpenolong pada Kamis (8/6/2023).

"Nangtung (berdiri)" kata pelaku lagi.

"Hampura (maaf)" kata korban singkat.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut