Dikatakan Aa Maung, pola pikir masyarakat saat ini menganggap sekolah favorit masih ada. Sebab mereka melihat sekolah tersebut lebih bagus pelayanan, sarana prasarana dan infrastrukturnya.
"Jadi, 2014 sampai sekarang, pemerintah belum mampu untuk menyetarakan fasilitas, sarana prasarana, infrastruktur yang ada di Jabar," ucapnya.
Aa Maung menduga, belum meratanya tiga aspek itu karena berkaitan dengan anggaran yang dimiliki pemerintah. Alhasil pemerintah kesulitan untuk menyetarakan pendidikan SMA sederajat di Jabar.
Oleh karenanya, Aa Maung menyimpulkan, sejak awal sistem zonasi diterapkan selalu saja ada masalah. Bagaimana pun sistem PPDB diutak-atik akan muncul banyak masalah.
"Termasuk paradigma anggapan orangtua pasti selama ini tidak transparan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya