Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, alasan menambah masa liburan tersebut bukan karena perbedaan Hari Raya Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah.
"Jadi gini, waktu itu sudah dibahas, dirapatkan di Setneg terkait dengan penambahan cuti bersama. Jadi bukan semata-mata soal Muhammadiyah. Ini kan sedang libur anak-anak sekolah, sehingga kualitas keluarga ini supaya ke depan semakin bagus," kata Azwar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).
"Karena itu, ada usulan selain libur nasional tanggal 29, tanggal 28 itu diusulkan jadi cuti bersama. Kemudian tanggal 30 kan kejepit, itu diusulkan juga jadi cuti bersama. Nah ini sedang menunggu proses," tambahnya.
Azwar Anas berharap, keputusan libur Idul Adha ini bisa segera keluar. Menurutnya, usulan liburan juga agar ekonomi bergerak ke daerah. Sebab, setiap libur lebih dari dua hari ada pergerakan masyarakat ke daerah.
"Secara keseluruhan ini adalah terkait dengan bagaimana ekonomi ini juga bergerak ke daerah. Karena setiap libur yang lebih dari 2 hari itu pergerakan ke daerah juga tinggi, dan mendorong pemerataan ekonomi tumbuh di berbagai kawasan," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah