BANDUNG, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat dalam penanganan Radikalisme dan Terorisme.
BNPT Boy Rafli Amar mengatakan kolaborasi tersebut dilakukan, hal itu dikarenakan Jawa Barat salah satu wilayah masuk peta BNPT dalam rangka merawat kebhinekaan bangsa Indonesia.
"Kawasan terpadu yang kita susun itu ada di Jawa Barat terutama di wilayah Kabupaten Garut,"kata Boy Rafli Amar saat Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan dengan Forkompinda dan Bakesbangpol se-Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022).
Boy mengatakan, pihaknya tidak ingin ada ideologi yang berbasis kekerasan di Indonesia, pasalnya, dia inginkan masyarakat tetap teguh kepada nilai-nilai Pancasila.
Maka dari itu, lanjutnya, perlu adanya Kolaborasi untuk mengantisipasi potensi berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Hal itu satu upaya untuk menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia.
"Kolaborasi dengan pendekatan pentahelix ini harus dilakukan agar kita hadapi bersama bahwa tidak ada tempat untuk ideologi selain Pancasila.Karena ini perlu dilakukan kolaborasi tidak bisa hanya dilakukan oleh unsur pemerintah pusat saja," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Penduduk Jabar 50 juta seringkali menjadi objek dari ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Maka dari itu, pihaknya akan menggabungkan Inisiatif dari Pemprov dengan BNPT sehingga jadi pemodelan.
Salah satunya, yang sudah dilakukan adalah melakukan berbagai program seperti kemah kebangsaan, duta Pancasila, bela negara, ajengan masuk sekolah, dan program sekoper cinta.
"Hal-hal itu dilakukan di Jabar.Hari ini program dari warung NKRI yang akan membuat Jabar 2022 Gaspol melawan radikalisme melalui program-program Kolaborasi," ucap Emil. (*)
Editor : Abdul Basir