BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh perhatian penting dalam pendidikan antikorupsi kepada seluruh elemen masyarakat menjelang Pemilu 2024. Salah satu yang jadi sorotan adalah serangan fajar.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, pihaknya mendekati 2024 akan mengkampanyekan bagaimana upaya masyarakat untuk menolak politik uang dalam slogan “Hajar Serangan Fajar.”
"Karena ternyata dari hasil kajian, 2019 itu masih terjadi dan banyak terjadi (serangan fajar)" kata Wawan saat Road Show Bus KPK “Jelajah Nusantara,” di depan Gedung Sate, Bandung, Minggu (2/7/2023).
Wawan mengungkapkan, tak sedikit publik banyak melihat spanduk di daerah tertentu yang bertuliskan ‘Kami masyarakat siap menerima serangan fajar'. Kemudian ada juga ‘ambil saja uangnya, jangan pilih orangnya’.
"Kalau kita berkaca ke situ, sebetulnya kita tidak amanah. Uangnya mau, tetapi tidak amanah. Yang amanah itu ambil uangnya, pilih orangnya. Makanya supaya kita tidak khianat, tolak uangnya jangan pilih orangnya,” ucapnya.
Terkait road show, Wawan menjelaskan, acara ini adalah tur KPK ke sejumlah kota dan kabupaten untuk menggelorakan budaya antikorupsi. Selain menyosialisasikan nilai-nilai budaya antikorupsi, KPK juga menggencarkan upaya pendidikan antikorupsi kepada masyarakat dan pemerintah, terutama menjelang perhelatan pileg, pilpres, hingga pilkada serentak 2024.
Dalam “Jelajah Nusantara ini” KPK mengenalkan 9 nilai antikorupsi yang dibentuk dalam slogan “Jumat Bersepeda KK,” yang mengandung makna Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras.
“9 nilai antikorupsi ini ditanamkan ke seluruh masyarkat lewat berbagai cara seperti tarian, gim, hingga festival film. Kalau dijalankan, 9 nilai antikorupsi ini tidak akan ada kejadian seperti yang sudah-sudah. Ini diimplementasikan mulai dari diri sendiri. Mari kita budayakan ke depan. Kota Bandung bisa menjadi kota berbudaya antikorupsi,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya