"Kalau dilihat dari sini, kurang lebih antara Ganjar berpasangan dengan Airlangga berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin, itu seimbang. Perbedaannya dalam Margin of Error. Oleh itu kita tidak bisa mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Airlangga lebih unggul dari Prabowo-Muhaimin. Kita hanya bisa mengatakan itu seimbang," ujar Saiful.
Begitu juga saat Ganjar diduetkan dengan Erick melawan Anies-AHY dan Ganjar-Cak Imin. Hasilnya tidak jauh berbeda saat Ganjar diduetkan dengan Airlangga.
"Kalau Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir, mendapatkan suara 32,9 persen. Tidak beda dengan Airlangga. Bedanya kurang dari 1 persen," bebernya.
Menurut Saiful, Ganjar bebas dipasangkan dengan siapa saja diantara keduanya. Sebab dari preferensi pemilih tidak ada bedanya.
"Boleh dengan Airlangga atau Erick kalau keadaannya begini. Jadi tidak ada selisih 32,9 berhadapan dengan Prabowo 32,4," ucap Saiful.
Editor : Zhafran Pramoedya