Potret Pelayanan Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/06/23/d6f3b_jemaah-haji.jpg)
"Kita tahu, sejatinya jamaah lansia tak kali ini saja ada. Namun melihat begitu besarnya kuota tahun ini, yakni 229.000 orang dan jumlah jamaah lansia pada hampir 70.000 orang, maka keputusan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membuat tema dan layanan dan khusus adalah sebuah terobosan besar," tegasnya.
Sebagai pemimpin, ia melanjutkan Menag begitu berani membuat gebrakan meski untuk menciptakan kesadaran ini harus berjuang dengan jalan tak ringan. Belum lagi, anggaran yang terbatas harus disiasati dengan teliti agar jamaah lansia benar-benar bisa terlayani dengan optimal. Menag telah memberikan berbagai bukti bukan sebatas janji atau slogan dan tulisan mati.
Menurutnya, penyelenggaraan haji 2023 telah menunjukkan bahwa layanan ‘Haji Ramah Lansia’ adalah sebuah keniscayaan. Model dan sistem layanan baru ini telah terbukti banyak memberikan kemudahan, kebaikan, ketenangan, dan kenyamanan bagi puluhan ribu jamaah lansia Indonesia.
‘Haji Ramah Lansia’, katanya menunjukkan negara hadir sepenuhnya untuk memberikan pelayanan, pendampingan dan perlindungan terhadap warganya. ‘Haji Ramah Lansia’ juga membangun bersama dan mewujudkan jamaah agar tetap sehat, aktif, dan mandiri. Yang tak kalah penting dan sangat berharga, ‘Haji Ramah Lansia’ ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai bangsa yang sangat luhur dan istimewa, yakni kegotongroyongan, kebersamaan, penghormatan, persaudaraan, dan persatuan.
"Tentu sebagai sebuah model layanan anyar, ‘Haji Ramah Lansia’ belum sepenuhnya bisa berjalan dengan sempurna. Saya menyadari dan melihat masih ada beberapa poin yang perlu dievaluasi dan segera dibenahi. Meski sudah ada 4.500 lebih petugas, tapi jumlah itu sangatlah kurang. Demikian juga fasilitas pendukung masih perlu banyak ditambah. Namun layanan ‘Haji Ramah Lansia 2023’ ini telah menjadi modal besar Indonesia juga role model untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji Indonesia di masa mendatang," jelasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya