get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Hadirkan Ribuan Produk UMKM di Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024

Tokopedia Dorong UMKM Lokal Bandung Perluas Pasar Produk Teh Asli Indonesia

Senin, 24 Juli 2023 | 20:56 WIB
header img
Media Workshop Tokopedia Dukung UMKM Lokal Bandung Lestarikan Teh Asli Indonesia, di Kota Bandung, Senin (24/7/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.idTeh Indonesia masih termasuk salah satu teh terbaik di dunia. Sebagai bentuk upaya melestarikan teh, platform market place Tokopedia menggelar edukasi serta mendorong pelaku UMKM untuk memperluas pasar, lewat Inisiatif Hyperlocal.

Terlebih, teh menjadi salah satu produk yang paling banyak dibeli selama semester I 2023 di Tokopedia.

Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz mengatakan, Jawa Barat sejak dulu telah identik sebagai produsen teh terbesar di tanah air. Ini juga didukung dengan budaya masyarakat Jawa Barat yang gemar minum teh.

"Berdasarkan data beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan dan Karawang terdapat peningkatan transaksi pembelian hingga 64 persen," ujarnya, di Kota Bandung, Senin (24/7/2023).

Rizky melanjutkan, Inisiatif Hyperlocal merupakan panggung bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Mengusung teknologi geo tagging, dinilainya dapat mendekatkan antara penjual dan pembeli, termasuk di Kota Bandung. Salah satunya lewat manifestasi Kumpulan Toko Pilihan (KTP).

“KTP merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Contohnya penjual produk teh dari Bandung, bisa memasarkan produk ke masyarakat Bandung dan sekitarnya bahkan menjangkau pasar lebih luas hingga ke seluruh Indonesia,” terang Rizky.

Tokopedia mencatat pada periode semester 1 2023 dibandingkan semester 1 2022, terjadi kenaikan baik jumlah transaksi, jumlah pembeli dan jumlah penjual di Kota Bandung papar Rizky.

“Tokopedia akan terus menghadirkan berbagai inisiatif dan kampanye agar masyarakat Indonesia bisa terus dengan lebih mudah memenuhi kebutuhan harian lewat pemanfaatan teknologi, hingga menciptakan peluang bisnis daring. Harapannya, agar pelaku usaha lokal dapat terus berkembang dan meraja di negeri sendiri,” harapnya.

Sementara salah satu pelaku usaha specialty tea asal Kota Bandung Oza Sadewo, melalui produk OZA Tea menuturkan, kebiasaan minum teh yang telah membudaya dinilainya berpotensi menjadi celah untuk menangguk keuntungan. Melalui dedikasi dan kolaborasi bersama petani teh lokal, pihaknya berhasil menciptakan sejumlah artisan teh guna memanjakan penikmat teh.

“Saya melihat bahwa budaya ngeteh di Indonesia sangat kental. Bahkan negara kita pun punya keanekaragaman teh yang sangat beragam, dan kualitasnya juga tidak kalah dengan teh dari luar negeri. Lewat OZA Tea, saya ingin mengedukasi masyarakat agar tercerahkan pandangannya terhadap teh Indonesia yang memiliki keanekaragaman pilihan teh berkualitas,” ungkapnya.

Dalam menjalani usaha sebagai pelaku UMKM, Oza tak menampik pernah mengalami pasang surut. Terutama kala pandemi Covid-19 terjadi beberapa waktu lalu. Situasi tersebut memaksanya memutar otak dan akhirnya mengoptimalkan market place Tokopedia.

“Awalnya saya menjalankan OZA Tea dengan menerapkan model bisnis B2B, yang menjual ke restoran dan cafe. Namun saat pandemi melanda, saya mulai mengambil langkah untuk mulai beralih ke bisnis online lewat Tokopedia demi mempertahankan jumlah pegawai dan pendapatan tetap terjaga. Manfaat yang saya dapat sejak bergabung dengan Tokopedia juga sangat besar. Pendapatan OZA Tea pada 2023 ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2022. Bahkan Tokopedia berkontribusi sebesar 80% terhadap omzet khusus penjualan bisnis retail OZA Tea hingga saat ini," ucapnya.

Tak hanya, inovasi produk turut dia lakukan guna mendongkrak pendapatan. Dimana kini cakupannya telah masuk di pasar nasional.

“Dengan tetap konsisten terhadap strategi bisnis yang kami jalani, OZA Tea akan terus memperkenalkan teh Indonesia yang berkualitas. Hingga kini, kami menjual tea artisan yang memberdayakan petani lokal dan 100 persen mengambil daun teh di beberapa wilayah penghasil teh di Indonesia,” tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut