Saat menjabat sebagai Kadisdik Jabar, kata Dedi, pihaknya menggagas kurikulum pendidikan anti terorisme dan radikalisme. Tak hanya itu, kehadiran Sekolah Toleransi dalam upaya memperkuat jiwa nasionalisme dan kebangsaan generasi muda juga menjadi salah satu keberhasil dalam menekan radikalisme dan terorisme.
"Dimana di Jawa Barat kita telah berhasil melakukan adanya pendidikan anti terorisme dan radikalisme termasuk juga temen-temen dari Kesbangpol untuk sekolah-sekolah toleransi di seluruh Jawa Barat yang semakin banyak nanti generasi yang akan datang semakin mereka melakukan harmoni dan semakin mereka menghargai sebuah keberagaman," tuturnya.
Sementara itu, Iip Hidayat mengungkapkan, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang merumuskan draft rencana aksi daerah (RAD) pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Menurutnya, hal ini sebagai respons terhadap Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Jawa Barat terdepan dalam rangka membuat rencana aksi daerah, jadi setelah ada perpres 7 2021 tentang rencana aksi nasional, Pemprov Jabar langsung membikin rencana aksi daerah dan ini pertama di Indonesia," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah