BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui, masih ada beberapa permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot Bandung) selama periode 2018-2023.
Hal itu disampaikan Ema Sumarna saat Upacara Peringatan HUT ke-78 RI tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota pada Kamis (17/8/2023).
"Antara lain ruang terbuka hijau atau RTH (12,06%), angka kemiskinan (4,25%), gini rasio (0,45%), kemacetan lalu lintas, banjir, persampahan, serta penanganan lingkungan pemukiman," ucap Ema.
Untuk itu, Ema berharap kerja sama harmonis para pihak terkait dapat berjalan dengan baik, guna menghadapi dan menangani tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan dalam rangka mewujudkan Kota Bandung yang lebih maju.
"Tentu dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak kita semua dapat membangun Kota Bandung yang lebih maju," ungkapnya.
Disamping itu, Pemkot Bandung juga berhasil mencapai beberapa target pembangunan dalam 5 tahun terakhir. Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang telah mencapai 82,50, Angka Rata-rata lama sekolah 11 tahun, Angka Harapan Hidup (74,75 tahun), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,41% dan Cakupan Pelayanan Air Minum (85,14%).
"Berkat kebersamaan semua pihak, tantangan tersebut telah disikapi secara proposional sesuai dengan kapasitas, kompetensi dan tugas fungsi serta tanggung jawab masing-masing," jelasnya.
Sebagai wujud keberhasilan terhadap kinerja yang sudah dilaksankan Pemkot Bandung sebanyak 387 penghargaan pun didapatkan mulai yang berskala regional, nasional, maupun internasional dengan jumlah keseluruhan sebanyak penghargaan yang terbagi atas
Dengan rincian keberhasilan dalam melaksanakan Misi Bandung Unggul sebanyak 242 penghargaan, Misi Bandung Nyaman sebanyak 104 penghargaan, Misi Bandung Sejahtera 32 penghargaan, dan Misi Bandung Agamis sebanyak 9 penghargaan.
Begitupun dalam pelaksanaan Tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) melalui reformasi, birokrasi yang proporsional dan profesional, saat ini Pemkot Bandung terus mengembangkan berbagai kualitas pelayanan publik dengan menghadirkan sebanyak 236 aplikasi.
Aplikasi tersebut terdiri dari 148 aplikasi layanan publik dan 88 aplikasi administrasi pemerintahan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan pelayanan publik di kota bandung.
"Mudah-mudahan berbagai upaya yang sudah dilakukan, berikut capaian yang sudah didapatkan termasuk kekurangan-kekurangan yang masih ada, akan menjadi referensi bagi pejabat wali kota serta wali kota definitif terpilih pada Pemilukada 27 November 2024," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah