"Sehingga ada langkah langkah kuratif yang bisa dilakukan, mulai dari pemadaman api di TPA Sarimukti mengingat tumpukan sampah yang tercampur dan kering ini memiliki kandungan Ch4 yang tinggi yang berpotensi meledak dan api tak kunjung padam, termasuk diantaranya mempersiapkan anggarannya, dengan dinyatakannya kondisi darurat sampah maka penggunaan dana cadangan pun bisa dilakukan untuk mengatasi masalah di TPA Sarimukti,"jelasnya.
Adapun guna mengatasi tumpukan sampah yang tertahan akibat kebakaran tersebut, diungkapkan Kang Haru, aktivasi TPS Legok Nangka dan Lulut Nambo menjadi solusi agar tumpukan sampah tidak semakin memburuk.
"Saya kira langkah langkah ekstrem dengan segera mengaktifkan TPS Legok Nangka dan Lulut Nambo menjadi hal yang harus dilakukan bukan hanya kejutan sesaat, jadi penanganannya pun harus berjalan secara sistematis mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang, sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," terangnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar ini pu berharap pemerintah bisa serius dalam mengatasi permasalahan yang terjadi hari ini, mengingat dampak buruk dari kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti berimbas besar kepada masyarakat.
"Makanya dari awal sudah saya sampaikan bahwa kita belum saatnya kita duduk manis dan tidur nyenyak, masih banyak permasalahan yang harus diatasi di Jawa Barat, dan saya merasa himbauan pemerintah untuk menahan pengiriman sampah bukanlah solusi yang tepat dan justru akan menimbulkan permasalahan lain,"tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir