Dirinya menilai, hasil tersebut cukup menyedihkan karena memberikan efek domino terhadap rendahnya angka partisipasi generasi muda dalam pemilu.
“Jadi poin saya satu, tolong jangan apatis. Mudah-mudahan tahun depan berpartisipasi menentukan langkah,” ungkapnya.
Kang Emil pun berpesan, agar pada Pemilu 2024 tidak ada lagi perpecahan dengan saling merendahkan lawan politik. Dengan demikian kualitas demokrasi dapat sukses atau dapat dikatakan naik kelas.
“Pesan saya, berkampanyelah dalam kebaikan, nggak usah ada black campaign, jelek-jelekin lawan. Kalau itu terjadi, berarti kita naik kelas, demokrasi yang mahal ini menghasilkan sebuah kualitas yang luar biasa menuju Indonesia yang makin keren dan maju,” pungkasnya.
Editor : Rizal Fadillah