get app
inews
Aa Read Next : Grand Tjokro Premiere Bandung Gelar Donor Darah, Catat Tanggalnya!

Temu Pendidik Nusantara X Bandung, Guru Dituntut Adaptasi Perubahan Zaman dan Teknologi

Sabtu, 02 September 2023 | 20:55 WIB
header img
Temu Pendidik Nusantara (TPN) X di Sekolah Cikal, Kota Bandung. Foto: iNewsBandungRaya

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Guru memiliki peran sentral membentuk generasi masa depan bangsa. Seiring berjalannya waktu guru dituntut untuk beradaptasi dengan zaman dan cepatnya alih teknologi.

Hal ini disampaikan Kabid P3TK Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Edy Suparjoto saat menghadiri Temu Pendidik Nusantara (TPN) X di Sekolah Cikal, Kota Bandung, Sabtu (2/9/2023).

"Ketika kita akan menembus batas di ruang kelas. Kemampuan apa yang harus guru-guru miliki, maka harus beradaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi," kata Edy.

Maka dari itu, lanjut Edy, adanya TPN ini sangat penting dilakukan. Mengingat ini akan menjadi bekal guru untuk mempraktikkannya di ruang kelas.

"Jadi hari ini kita sedang mengembangkan ilmu dari guru, oleh guru dan untuk guru," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Guru Indonesina (IGI) Jawa Barat, Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya TPN X di Bandung. Kegiatan ini untuk membentuk guru yang sesuai dengan UUD 1945.

"Ini momentum meningkatkan mutu guru terdiri dari guru, oleh guru dan untuk guru," kata Anwar.

Dalam kesempatan itu, Anwar tak lupa berpesan pada guru. Menurutnya, pendidikan yang paling utama saat ini adalah akhlak.

"Jaga lisan, tidak bicara kotor, malu bicara yang tidak baik. Semoga menjadi guru yang menyenangkan dan bermanfaat," pesannya.

Ketua Pelaksana Temu Pendidik Nusantara X, Sri Suryanti menambahkan, sejumlah kegiatan dilakukan dalam gelaran TPN X ini. Selain materi Kelas Kemerdekaan, ada pula cerdas cermat guru (CCG) dan kelas kompetensi guru.

"Biasanya kita berada di ruang-ruang kelas, kita coba hari ini bapak ibu lebih santai dengan lesehan. Tapi dengan lesehan mudah-mudahan lebih fresh, tetap semangat mengikuti kegiatan hari ini," kata Sri.

Sri pun mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kolaborasi antara IGI Kota Bandung bersama Yayasan Guru Belajar, KGPN (Komunitas Guru Pelajar Nusantara) dan juga Sekolah Cikal yang telah bersedia menjadi tuan rumah temu pendidik nusantara 10 di Kota Bandung.

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan persiapan yang luar biasa, temen-temen hebat yang bekerjasama saling bahu membahu sehingga kegiatan ini bisa terlaksana," ungkapnya.

Sri mengatakan, kegiatan ini kelas dibagi menjadi 2 yaitu Kelas Kemerdekaan dan juga Kelas Kompetensi.

"Untuk CCG sendiri karena belum ada yang daftar sehingga kita menggunakan model simulasi cerdas cermat guru yang berada di hole," imbuhnya.

Terkait dengan kompetensi disini ada 12 pembicara yang bisa sedia hadir untuk memberikan praktik baiknya di kelas masing masing dengan tema yang memang sudah disiapkan oleh tim TPN pusat melalui website.

"Sehingga mereka sebelum menjadi pembicara dikurasi dahulu naskahnya menggunakan format atap, yaitu awal, tujuan, aksinya apa dan pembelajarannya seperti apa setelah lolos kurasi baru bisa mengisi di pembicara di TPN ini," jelasnya.

Sedangkan untuk mereka yang menjadi pembicara di kelas kompetensi ini pun sama, tetapi waktunya lebih leluasa. Bisa waktunya 1 jam dan diskusi bersama peserta.

"Namun untuk yang kelas kemerdekaan karena ini sifatnya adalah untuk menggali kompetensi diri yang memang belum terasah bagi rekan rekan guru yang mungkin belum terbiasa membagi ceritanya ke temen temen jadi kita membatasi waktunya hanya dalam waktu 10 menit tanpa ada pertanyaan," tuturnya.

"Sesinya nanti setelah 10 menit ini baru diberikan refleksi oleh tim pemandu terkait apa yang ingin atau yang telah didapat oleh rekan rekan peserta dari paparan yang sudah diberikan oleh tim pembicara di kelas kemerdekaan ini," tambahnya.

Sri pun berharap, kegiatan TPN 11 tahun depan jumlah peserta yang akan mengikuti cerdas cermat guru akan bertambah lebih banyak lagi. Mengingat, di cerdas cermat guru ini benar benar diasah kompetensi, profesional dan pedagogis untuk membaca dan merefleksi kembali apa yang telah dilakukan selama menjadi guru.

"Mudah mudahan di TPN 11 yang akan datang karena ini rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali lebih banyak lagi peserta yang akan hadir terutama dalam mengikuti cerdas cermat guru karena di cerdas cermat guru ini ada investasi yang memang harus dikeluarkan oleh peserta yaitu Rp150 ribu per tim sebanyak 3 orang untuk tahun ini belum ada yang daftar," tandasnya.

Kepala Sekolah Cikal, Dewi Winarningsih mengaku bahagia sekolahnya bisa dijadikan tempat TPN X Kota Bandung. Ia yakin walaupun tempatnya terbatas, namun semangat para guru menimba ilmu sangat berlipat ganda.

"Terima kasih sudah berkenan hadir dan antusias mengikuti Temu Pendidik Nusantara X. Kami mohon maaf jika sarana prasarana masih terbatas," kata Dewi.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut