BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, jumlah orang yang bertakwa di Jawa Barat semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan nilai zakat yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Ridwan Kamil mengaku, pihaknya menargetkan perolehan zakat di tahun 2022 hanya Rp1,6 triliun. Namun, realisasinya mencapai Rp3,2 triliun.
"Salah satu berita yang sangat bahagia adalah hari ini orang-orang yang bertakwa di Jawa Barat jumlahnya meningkat. Apa ukurannya? Target zakat kami hanya menargetkan 1,6 triliun di tahun 2022, terealisasi 2x lipat," ucap Ridwan Kamil saat menghadiri ESQ - Jabar Community Enlightment di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro No.63, Kota Bandung pada Senin (4/9/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, melihat kondisi tersebut pihaknya pun kemudian menargetkan perolehan zakat di tahun 2023 Rp3,7 triliun dalam setahun.
Namun baru 6 bulan berjalan, capaian zakat di Jawa Barat sudah mencapai Rp3,2 triliun di tahun 2023 ini.
"Saya targetkan lagi kalau gitu mah tahun ini 3,7 triliun 12 bulan, eh baru 6 bulan sudah 3,2 triliun," ungkapnya.
Berkat capaian tersebut, kata Kang Emil, Jawa Barat bisa membangun Klinik Pratama Inggit Garnasih untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi duafa dan mustahik zakat dengan layanan utama ramah lansia.
"Gara gara begini Pak Anang (Ketua Baznas Jabar) dan tim bisa membuat klinik gratis buat para lansia namanya klinik inggit ganarsih," imbuhnya.
Selain Klinik Pratama Inggit Garnasih, pihaknya juga mendorong Baznas Jabar untuk membangun rumah sakit gratis.
"Berikutnya saya bilang Pak Anang jangan klinik aja, sekarang rumah sakit gratis jangan pakai kartu-kartuan. Yang tadi mah keliatannya lansia, sekarang mah yang keliatan wajah susah, sudah jangan ditanya KTP, bebas, gratiskan buat dhuafa," katanya.
Kang Emil mengatakan, saat ini Baznas Jabar mengeluar sebuah inovasi dalam mengelola zakat bernama dhuafa investor. Sebab menurutnya, zakat bukan hanya urusan donasi ke dhuafa.
"Nanti diputar dulu uangnya, oleh sebuah ikhtiar sehingga dari pada ngasih sekali diputar dulu oleh sebuah sistem tiba-tiba menjadi permanen tiap bulan seterusnya naik kelaslah dhuafa yang tadinya tidak bisa hidup tanpa uluran sekarang dia bisa hidup, bermartabat, bekerja oleh tangan-tangan yang Allah titip di Baznas Jawa Barat yang luar biasa," terangnya.
"Inilah keislaman kita yang luar biasa. Dan teruslah berinovasi karena salah satu berkah Allah kepada manusia adalah daya imajinasi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah