BANDUNG, iNewsBandungraya.id - DPD Demokrat Jawa Barat melatih ratusan orang yang akan dijadikan saksi untuk pemilu 2024, di Bandung, Selasa (5/9/2023).
Pelatihan digelar di Hotel Primer Park, Kota Bandung diikuti 150 orang saksi dari perwakilan masing-masing DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat.
Ketua DPD Demokrat Jabar, Anton Sukartono mengatakan, pelatihan terhadap 150 saksi yang dibagi dalam tiga kelas dengan per kelas 50 orang.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menghadirkan saksi-saksi yang luar biasa berkaca dari pengalaman pemilu sebelum-sebelumnya yang di mana saksinya itu lemah.
"Dengan pelatihan (saksi) ini, kami butuh mereka yang kuat dan bisa sampai selesai ada di sana (penghitungan suara). Kami membawa langsung juga bu Andi Timo untuk membekali saksi berbagai materi supaya dapat melahirkan saksi yang kuat yang bisa menjaga suara dengan baik," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wasekjen Demokrat, Andi Timo Pangerang yang juga sebagai ketua badan sanksi nasional demokrat mengatakan saksi-saksi diberikan pembekalan supaya mengetahui dan memahami apa saja tugasnya itu saat pemilu nanti. Sebab, berbicara pemilu itu berbicara pula hasil akhirnya, yakni perolehan suara.
"Caleg bekerja, struktur partainya bekerja, simpatisan bekerja, semuanya itu untuk mencari suara. Sudah dapat suaranya kalau enggak ada saksi, ya bisa saja (suara) hilang menguap. Jadi, saksi ini penting sekali hadir di setiap tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengawal, mencermati, dan memantau, sekaligus menghitung suara kami," ujar Andi Timo.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saksi itu, Andi Timo Pangerang menyebut biasanya terjadi pada proses pemungutan penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara yang selalu saja ada celah atau titik kerawanan.
"Kami bersama-sama baik caleg atau petugas saksi tahu setiap pemilu bagaimana, sehingga perlu memasang saksi dan membekalinya agar mereka tahu tugasnya dan hal apa yang harus dilakukan agar apa saja yang dikhawatirkan bisa terantisipasi," katanya.
Selain itu, Andi Timo Pangerang pun meminta para saksi Demokrat yang nanti bertugas untuk berani bicara ketika menemukan kecurangan-kecurangan dalam pemilu.(*)
Editor : Abdul Basir