get app
inews
Aa Text
Read Next : Stok Gas di Kota Cimahi Dipastikan Aman pada Akhir Tahun 

Waduh! Harga Beras di Cimahi Naik Terus, Jauh di Atas HET

Kamis, 07 September 2023 | 09:31 WIB
header img
Harga Beras di Cimahi Naik Terus, Jauh di Atas HET. (Foto: cimahikota.go.id)

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam mengakui, saat ini terjadi kenaikan harga beras di Kota Cimahi.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, kenaikan harga beras memang sudah terjadi sejak musim kemarau panjang melanda yang membuat sawah-sawah petani mengalami kekeringan.

"Mulai terasa sejak cuaca kemarau sehingga mempengaruhi produksi dan prduktifitas. Ketika barang berkurang otomatis ada kenaikan harga, itu kan hukum ekonomi," ucap Tita, Rabu (6/9/2023).

Kini, rata-rata pedagang menjual beras medium Rp13.500 per kilogram atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp10.900 per kilogram. Padahal sebelumnya dijual rata-rata Rp11.000 per kilogram. 

Begitupun untuk beras premium kini dijual Rp14.500 per kilogram, melebihi HET yang sudah ditetapkan yakni Rp13.900 per kilogram. Harga normalnya biasanya Rp12.500 per kilogram.

Kendati demikian, pihaknya memastikan jika ketersediaan beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kalau stok insya Alloh masih mencukupi. Kita setiap hari lalukan pemantauan. Termasuk distribusi beras yang masuk ke Kota Cimahi," ungkapnya.

Tita mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dimas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi hingga Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan di Kota Cimahi.

"Kita terus koordinasi dengan pihak terkait kalau soal pangan ini," ujarnya.

Salah seorang pedagang beras, Moreno (33) mengatakan, tingginya harga beras itu berdampak terhadap daya beli masyarakat yang mulai mengurangi jumlah pembelian.

Dia mencontohkan, masyarakat yang biasanya membeli beras 10 kilogram sekarang dikurangi menjadi 5 kilogram.

"Memang ada kenaikan harga beras sekarang. Juli itu udah naik. Tapi Agustus kemarin paling tinggi. Selang sehari ada perubahan harga terus, naik," katanya.

"Jadi memang kalau masyatakat yang daya belinya kurang, kebanyakan sekarang belinya dikurangi karena harganya memang mahal," tambahnya.

Menurut Moreno, tingginya harga beras kni dikarenakan kemarau panjang yang membuat produksi beras di berbagai wilayah mengalami penurunan. Alhasil, harga jual dari pemasoknya pun mengalami kenaikan

"Kemarau ini memang jadi penyebabnya soalnya berpengaruh ke hasil panen, jadi berkurang. Dari pemasoknya memang sudah naik. Biasanya saya dikirim dari Cianjur, Sargen dan daerah lainnya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut