Berkenaan dengan maksud sabda Nabi saw demikian itu, Imam Al-Mubarakafuri mengutip penjelasan Imam Ath-Thibiy:
وَذَلِكَ لِمَا فِي هَذِهِ السُّوَرِ مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ . وَالْمَثُلَاتُ النَّوَازِلُ بِالْأُمَمِ الْمَاضِيَةِ أَخَذَ مِنِّي مَأْخَذَهُ حَتَّى شِبْتُ قَبْلَ أَوَانِهِ
“Nabi saw. mengatakan demikian itu karena pada surat ini terdapat keterangan terror hari kiamat, dan hukuman sebagai pembalasan yang menimpa berbagai umat masa lalu, ia telah mengambil tempatnya dari aku hingga aku beruban sebelum waktunya.” (Tuhfah Al-Ahwadzi, 4/193)
Dalam penjelasan lain:
وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم ذلك لما ورد في هذه السور من التخويف من عذاب الآخرة، وذكر صفات الجنة.
“Nabi saw. mengatakan demikian karena pada surat ini terdapat keterangan yang menakutkan tentang siksa akhirat dan penjelasan tentang sifat surga.”
Adapun kabar bahwa orang yang membaca surat Al Waqiah tidak akan tertimpa kefakiran atau kemiskinan selama-lamanya berdasarkan hadis dhaif, sebagai berikut:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
“Barangsiapa membaca surat al-Wâqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya”
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al-Harits bin Abu Usamah melalui rawi Al-Abbas bin Al-Fadhl, dari As-Sary bin Yahya, dari Syuja’ (Abu Syuja’), dari Abu Zhabyah/Thaybah, dari Ibnu Mas’ud Ra. (Musnad Al-Harits II: 729 No.721)
Editor : Rizal Fadillah