get app
inews
Aa Text
Read Next : Markas Judol di Bandung Nyamar Jadi Toko Kain, Raup Keuntungan hingga Ratusan Juta

Polemik Pajak Judi Online, Budi Arie: Bukan Saya yang Usul

Selasa, 12 September 2023 | 13:27 WIB
header img
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Foto: Sindo

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi angkat bicara terkait usulan pungutan pajak judi online yang menuai polemik dari berbagai pihak.

Budi Arie mengaku, jika usulan tersebut bukan datang dari dirinya. Menurutnya, hal tersebut hanyalah sebuah ide layaknya negara lain yang bisa melakukan pungutan pajak.

"Bukan saya yang usul. Itu cuma ide-ide saja," ucap Budi Arie saat ditemui di Hotel Fairmont, Selasa (12/9/2023).

Budi Arie mengatakan, bahwa judi online merupakan kegiatan transaksional yang terjadi di berbagai negara. Sebab itu, pungutan pajak tersebut hanya sebagai gambaran dari negara lain.

"Saya cuma mau gambarin negara lain. Jadi gini judi online kegiatan transaksional. Kalau nggak main emang berhenti apa, orang jaringan internasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menilai, jika judi online merupakan kegiatan ilegal sehingga perlu diberantas.

"Posisi sekarang judi online kan ilegal jadi harus diberantas," tegasnya.

Sebelumnya, isu judi online akan dikenakan pajak bermula saat Budi Arie melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR RI. Ia mengatakan, bahwa judi online termasuk kejahatan transnasional karena server situsnya di luar negeri seperti Kamboja dan Filipina.

Mantan Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) ini pun mengungkapkan bahwa ada pihak yang mengusulkan untuk memajaki judi online.

"Saya berdiskusi dengan banyak pihak bilang, ya sudah dipajakin saja. Dibuat terang dipajakin, kalau nggak kita juga kacau," ungkapnya.

Budi Arie pun menjelaskan, alasan di balik usulan itu agar uang dari Indonesia tak lari ke negara lain. Sebab, di negara ASEAN hanya Indonesia yang tidak melegalkan perjudian.

"Saya bukan promotor. Coba kita kaji bersama, kalau enggak duit kita diambil negara-negara itu," imbuhnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut