get app
inews
Aa Text
Read Next : Gus Ulil Sebut Agama Pelindung Dasar bagi Negara

Kiai Miftah Sindir Nahdliyin yang Pulang ke 'Rumah' Hanya saat Ada Masalah

Senin, 18 September 2023 | 11:36 WIB
header img
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar. (Foto: NU Online)

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar memberikan penjelasan mengenai kalimat yang sangat populer di lingkungan NU. Kalimat itu berbunyi 'NU ada di mana-mana dan tidak ke mana-mana'.

Penjelasan itu disampaikan Kiai Miftah dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Pesantren Al-Hamid Jakarta, Senin (18/9/2023).

Menurut Kiai Miftah, pemahaman atas kalimat itu kini sudah menipis. Menurutnya, kalimat tersebut bermakna bahwa seorang Nahdliyin sudah mantap atas prinsip, keyakinan, dan akidah tetapi mampu berperan penting di mana-mana. Namun kenyataannya berbeda.

"Tapi kenyataan dia di mana-mana dengan seluruh apa yang dia miliki. Bahkan semua perabot kekayaan NU di bawa ke mana-mana. Anehnya, dia tidak pernah pulang ke rumahnya karena di sana ada sesuatu yang nyaman dan menenangkan, kecuali kalau mereka sedang mengalami masalah, baru dia datang ke rumah," kata Kiai Miftah.

"Tidak seperti itu keinginan para muassis, tidak seperti itu yang dimaksudkan dengan NU ada di mana-mana tidak ke mana-mana," tambah Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, Jawa Timur itu.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut